Risalah Papan Semen

  Papan semen dan papan gipsum merupakan produk papan tiruan yang sama halnya dengan papan partikel (particle board). Tetapi terdapat beberapa perbedaan baik dalam proses pembuatannya maupun pada bahan yang digunakan. Dalam proses pembuatan khususnya, yaitu dalam proses penekanan. Dimana papan partikel menggunakan pres panas dan pada papan semen cukup dengan menggunakan pres dingin saja. Demikian pula bahan yang digunakan, khususnya pada bahan perekat, dimana pada papan partikel menggunakan perekat organik atau sintetik namun untuk pembuatan papan semen perekatnya adalah perekat anorganik atau perekat mineral.
  Papan semen partikel merupakan papan tiruan atau papan majemuk yang dibuat dari campuran partikel kayu atau bahan berligniselulosa lainnya dengan menggunakan semen sebagai bahan perekatnya dengan campuran bahan lain sesuai dengan tujuan pembuatannya yang kemudian dilakukan pencetakan dengan pengepresan dingin dalam besar tekanan tertentu (Handayani, 2001)
  Sejauh ini ada dua jenis papan semen yang pernah dibuat di Indonesia yaitu papan wol kayu (woodwool board) dan papan semen partikel (cement bonded particle board), dimana papan wol kayu terbuat dari campuran semen dengan potongan-potongan kayu berbentuk serutan berupa wol, sedangkan papan semen patikel terdiri dari campuran semen dengan potongan kayu kecil berupa tatal, serpih sampai serbuk gergaji.
  Semen merupakan bahan perekat atau bahan pengikat anorganik atau dapat juga disebut perekat mineral, sehingga papan semen adalah bagian dari papan semen mineral (mineral bonded wood composites).
   Berdasarkan fungsi sebagai pengikat, semen dibedakan menjadi dua macam yaitu sorrel cement dan portland cement. Maka semen yang digunakan adalah semen portland karena relatif murah dan mudah diperolah serta memberikan hasil perekatan yang cukup baik.
    Pemilihan semen yang baik dapat dilakukan dengan melihat suhu maksimum hidratasi, baik reaksi antara semen dengan air maupun antara semen, air dan kayu. Suhu hidratasi yang tinggi adalah yang dianggap baik, namun perlu disesuaikan dengan memilih klasifikasi yang dikehendaki.

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Sifat-Sifat Papan Semen Partikel
    Papan semen yang dihasilkan memiliki sifat fisika maupun mekanika yang spesifik dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu dalam pembuatannya, antara lain :
1. Jenis kayu
2. Zat ekstraktif
3. Rasio partikel dengan semen
4. Akselerator
5. Kerapatan papan
6. Waktu pengeringan
7. Besar tekanan

Keunggulan dan Kegunaan Papan Semen Partikel
    Menurut Handayani (2001), keunggulan papan semen adalah :
1. Tahan api
2. Tahan terhadap cuaca
3. Tahan terhadap serangan serangga dan rayap
4. Tahan terhadap jamur
5. Kedap suara
6. Mudah dalam pengerjaannya
7. Memiliki struktur yang kuat
8. Dimensi yang stabil
9. Tidak beracun
    
    Menurut Dix (1989), papan semen dapat dipakai pada iklim yang berubah-ubah. Untuk kegunaan ekterior antara lain sebagai atap, dinding rumah prefab, garasi dan dinding kedap suara, sedangkan untuk interior antara lain sebagai dinding kamar mandi, lantai, plafon, mebel dan panel peralatan elektronik.

2 tanggapan untuk “Risalah Papan Semen”

Tinggalkan komentar